- BIMTEK DIKLAT -

Materi Bimtek - BIMTEK SMART CITY

Bimbingan Teknis Diklatnas memberikan undangan PNS hadir diacara BIMTEK SMART CITY berikut info Jadwal materi BIMTEK SMART CITY selama tahun 2024 dengan harga murah

Latar Belakang


Kajian mengenai Smart Secondary City Project yang dilakukan oleh Lee Kuan Yew School of Public Policy (LKYSPP) telah usai dilakukan dengan bertempat di empat negara ASEAN meliputi Indonesia, Thailand, Filipina dan Vietnam. Kajian tersebut bertujuan untuk mendorong pertumbuhan regional dan peran TIK dalam mengoptimalkan pelayanan publik. Hasil dari kajian tersebut di Indonesia telah dipresentasikan dalam CityNext Summit yang bertajuk Smart Secondary City Symposium yang digelar di Jakarta pada 29 September 2015.

Selain itu, kajian di Indonesia memiliki beberapa output strategis seperti buku, policy papers, op-ed, video, dan lainnya. Beberapa mitra strategis kami adalah Microsoft, Bank Mandiri, Kementrian Sekretariat Negara, Kementrian Dalam Negeri, Kementrian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, YCAB Foundation, The Habibie Center, dan Telkomsel. Dalam hal pengembangan kajian, publikasi dan advokasi, Universitas Gadjah Mada juga mendirikan Center for Digital Society (CfDS).

Lebih lanjut, CfDS Fisipol UGM kini tengah menginisiasi program diklat kota cerdas di Indonesia. Diklat ini atas dasar komitmen CfDS dalam mewujudkan kota pintar yang lebih berkualitas dan kompetitif. Program ini juga sejalan dengan visi pemerintah untuk mewujudkan masyarakat digital (digital society) yang saling terhubung dan mendorong produktivitas dan kesejahteraan masyarakat. Program ini juga untuk mendukung road map e-government yang tengah dibahas oleh pemerintah pusat.

Visi untuk mencapai kota pintar akan dimanifestasikan dalam tiga program utama, yaitu:

Pertama, bagi pejabat pemerintah (Pemerintah Provinsi/ Kabupaten/Kota), penulisan modul untuk diklat bagi pejabat pemerintah, dan konferensi internasional. Pertama, Cetak biru Kota Cerdas Indonesia telah pada September 2016-Mei 2017. Telah diadakan workshop di Yogyakarta untuk mendengarkan masukan dan pandangan dari berbagai pemangku kebijakan seperti pemerintah pusat, pemerintah kota, praktisi bisnis, akademisi, perusahaan start up, dan lainnya.

Kedua, peluncuran modul yang telah disusun oleh tim dari UGM. Modul tersebut memuat langkah-langkah yang rinci yang dapat ditempuh pemerintah untuk mengembangkan e-government dan kota pintar. Modul tersebut juga membahas konsep dan praktik kebijakan penggunaan teknologi cloud.

Ketiga, pada bulan Juli telah dilakukan koordinasi dengan Menteri Sekretariat Negara dan Menteri Dalam Negeri untuk mensosialisasikan progam dan peta strategis pelaksanaan program.

Keempat, diklat bagi pemerintah provinsi/kabupaten/kota. Diklat ini hendak memberikan pengalaman yang dapat dijadikan pegangan dan dibagikan untuk para pemerintah daerah. Sehingga pemerintah daerah dapat meningkatkan dan melengkapi kemampuan teknis yang memadai untuk mewujudkan kota pintar. Idenya adalah untuk memperkenalkan urgensi penggunaan TIK untuk memecahkan masalah perkotaan. Dimana ide-ide tersebut dituangkan dalam modul diklat yang disusun oleh tim CfDS Fisipol UGM.

Kelima, CfDS Fisipol UGM telah sukses menyelenggarakan Simposium Kota Pintar pada September 2016. Setelahnya, CfDS juga turut aktif mendampingi berbagai Kabupaten/Kota di Indonesia dalam pengembangan Kota Cerdas. 

 

 

Review Program Kota Cerdas.


CfDS Fisipol UGM bersama dengan Kementrian Dalam Negeri RI telah sukses menyelenggarakan pelatihan bersama dengan 10 pemerintah daerah yakni Kota Surakarta, Serang, Tangerang, Bekasi, Depok, Semarang, Yogyakarta, Kabupaten Sleman, Kudus, dan Sidoarjo Pelatihan 10 kota dilakukan pada Bulan Oktober 2016-Desember 2016. Setiap pelatihan dilakukan selama 2 hari yang terdiri dari 8 sesi. Pelatihan ini menghadirkan para pembicara yang berpengalaman dalam konsep dan praktik Kota Cerdas dan E-Government. Sepanjang tahun 2017 CfDS mengadakan 2 kali Pendidikan dan Pelatihan Kota Pintar (Diklat Kota Pintar) yang berlangsung pada bulan Juli dan Oktober dengan peserta yang berasal dari : Kabupaten Gunung Kidul, Kabupaten Bantul, Kabupaten Kulon Progo, Kabupaten Kudus, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta serta Provinsi DKI Jakarta, Kabupaten Paser, Kabupaten Kebumen, Kota Palangkaraya, Kabupaten Tulungagung serta Kabupaten Batanghari. HaI ini ditambah dengan banyak kerja sama CfDS untuk pendampingan dalam bentuk lain ke berbagai daerah di Indonesia. Pada tahun 2018, CfDS ikut serta mendampingi pengembangan kota/provinsi cerdas di Kulon Progo, DI Yogyakarta, dan daerah-daerah lainnya. 

Program Diklat Kota Cerdas Program ini sebagai bentuk upaya memperluas jangkauan program pendidikan dan pelatihan (diklat) kota cerdas dan e-government di seluruh Kabupaten/Kota di Indonesia. Diklat ini didesain sesuai dengan kebutuhan pejabat pemerintah daerah mulai dari eselon IIa, eselon III, eselon IVa, dan juga anggota legislatif (DPRD). Khusus eselon IVa selain diperuntukkan untuk pejabat kedinasan, juga ditujukan untuk pejabat kelurahan. Hal ini sesuai dengan komitmen CfDS dan tujuan pemerintah untuk menjadikan pegawai pemerintahan yang optimal di level daerah, mulai dari tingkat kelurahan hingga provinsi.

 

 

 

 

Tujuan Diklat


1. Peningkatkan pemahaman mengenai permasalahan perkotaan dan relevansinya terhadap konsep kota cerdas.
2. Memperdalam kapasitas pemerintah dalam memahami konsep dan paradigma kota cerdas.
3. Memperkuat kemampuan teknis dalam menyusun renstra, pengembangan program, dan evaluasi program inovasi digital.
4. Memperluas pengalaman pemerintah daerah mengenai solusi digital dalam penyelesaian masalah perkotaan.

 

 

 

 

Kurikulum

"Pengembangan Kota Cerdas"
Materi pelatihan
1. Urgensi, konsep dan kerangka kota cerdas
2. Pengembangan infrastruktur, aplikasi, manajemen dan SDM kota cerdas
3. Pengembangan command center
4. Pemetaan kesiapan pengembangan kota cerdas
Target: seluruh staf SKPD

"Akselerasi Kota Cerdas tahun 2019"
Materi pelatihan
1. Konsep, pilar, dan praktik terbaik kota cerdas
2. Pengembangan kota cerdas sesuai Peraturan Presiden (SPBE)
3. Keamanan siber, komputasi awan dan klasifikasi data (Sesuai PP 82)
4. Strategi, supervisi, dan pengembangan road map Kota Cerdas
Target: Kominfo, Bappeda

"Optimalisasi Penggunaan dan Pelayanan Pemerintah dengan Media Sosial"
Materi pelatihan
1. Urgensi dan konsep media sosial dan konteksnya pada pelayanan publik
2. Pencegahan, pelaporan, dan mitigasi konten negatif
3. Strategi pembuatan konten positif dan kreatif untuk pelayanan publik
4. Pemetaan dan manajemen media sosial untuk kepemerintahan
Target: Semua SKPD

"Pengembangan Kapasitas Aparatur Pemerintah di Era Revolusi Industri 4.0"
Materi pelatihan
1. Revolusi teknologi & industri serta dampaknya pada kepemerintahan
2. Memahami fenomena disrupsi
3. Fitur teknologi pada Revolusi Industri 4.0
4. Pemetaan rencana kerja Pemerintah daerah untuk menghadapi Revolusi Industri
Target: Semua SKPD

"Optimalisasi Teknologi Digital dalam Pengembangan Pariwisata Pemerintah Daerah"
Materi pelatihan
1. Urgensi dan peluang teknologi digital dalam pengembangan Pariwisata
2. Strategi kebijakan pengelolaan dan promosi pariwisata di era digital oleh pemerintah daerah
3. Strategi pengembangan potensi pengelola area pariwisata dan masyarakat lokal dalam memanfaatkan teknologi digital
4. Pemetaan rencana aksi pengembangan pariwisata di era digital
Target: Diskominfo, Disbudpar, Bappeda (khususnya untuk daerah yang memiliki potensi wisata yang tinggi)

"Pengembangan Kota Cerdas plus visitasi ke Singapura"
Materi pelatihan
1. Urgensi, konsep dan kerangka kota cerdas
2. Pengembangan infrastruktur, aplikasi, manajemen dan SDM kota cerdas
3. Pengembangan command center
4. Pemetaan kesiapan pengembangan kota cerdas
6. Visitasi ke Urban Development Authority Singapura (Otoritas Pengembangan Kota Singapura)
7. Visitasi ke beberapa tempat di Singapura yang telah memanfaatkan teknologi cerdas (bay the bay, museum seni sains Singapura, dsb)
Target: Semua SKPD

 

 

Fasilitas Peserta

  • Pelatihan selama 2 hari / sampai dengan materi selesai
  • Konsumsi (Coffee Break 2x dan Lunch 2x) serta Dinner 3x (bagi peserta yang menginap)
  • Kelengkapan BIMTEK:
    • Pena/Pensil & Notebook
    • Makalah
    • Flashdisk berisi Materi & Dokumentasi BIMTEK
    • Penandatanganan SPPD
    • Sertifikat & Kwitansi BIMTEK
    • Tas Ransel Eksklusif
    • Peserta Group (>20 peserta) dapat Kemeja Eksklusif
    • Antar jemput bandara bagi peserta group (>4 peserta)

Biaya Kontribusi

Biaya Kontribusi Bimtek Lokasi: Bandung Bogor Puncak Jakarta Malang Semarang Surabaya Yogyakarta

Rp. 4.500.000 untuk peserta termasuk akomodasi

Rp. 3.500.000 untuk peserta tidak termasuk akomodasi


Biaya Kontribusi Bimtek Lokasi: Bali Balikpapan Banjarmasin Batam Belitung Kendari Lombok Medan Padang Palangkaraya Palembang Pekanbaru

Rp. 5.000.000 untuk peserta termasuk akomodasi

Rp. 4.000.000 untuk peserta tidak termasuk akomodasi


Biaya Kontribusi Bimtek Lokasi: Aceh Ambon Jayapura Kupang Makassar Manado Manokwari Palu Sorong Ternate

Rp. 6.000.000 untuk peserta termasuk akomodasi

Rp. 5.000.000 untuk peserta tidak termasuk akomodasi