Pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan menjadi salah satu prioritas utama dalam mendukung konektivitas wilayah, distribusi logistik, serta pertumbuhan ekonomi nasional dan daerah. Dalam pelaksanaannya, keberhasilan pembangunan infrastruktur sangat bergantung pada kapasitas dan kompetensi SDM, khususnya ASN yang menduduki Jabatan Fungsional Penata Kelola Jalan dan Jembatan.

Jabatan ini memiliki peran strategis dalam perencanaan teknis, pengelolaan, pengawasan, hingga evaluasi infrastruktur jalan dan jembatan agar sesuai dengan standar keselamatan, kualitas, dan ketahanan lingkungan.

Mengapa Peningkatan Kapasitas Sangat Penting?

1. Mengikuti Perkembangan Teknologi dan Metode Konstruksi
   SDM di jabatan ini harus memahami teknologi terbaru dalam perencanaan geometrik jalan, struktur jembatan, material konstruksi, serta sistem manajemen jalan.

2. Menjamin Standar Keamanan dan Kelayakan Teknis
   Kualitas infrastruktur publik sangat dipengaruhi oleh ketepatan perencanaan, pelaksanaan, dan pemeliharaan yang dilakukan oleh petugas teknis yang kompeten.

3. Mendukung Pengelolaan Jalan Berbasis Data dan Sistem Digital
   Pemanfaatan sistem informasi geografis (SIG), BIM, dan aplikasi monitoring proyek menjadi keharusan dalam pengelolaan modern.

Ruang Lingkup Pengembangan Kompetensi

Pengembangan kapasitas SDM dalam jabatan ini mencakup berbagai aspek, antara lain:

• Tata cara perencanaan teknis jalan dan jembatan;
• Standar dan regulasi teknis dari Kementerian PUPR;
• Manajemen aset jalan dan jembatan daerah;
• Teknik inspeksi, audit kondisi, dan penilaian kerusakan jalan/jembatan;
• Pemanfaatan aplikasi digital seperti SIMJ, e-Monitoring Infrastruktur, dan lainnya.

Informasi Jadwal Kegiatan

Untuk mendukung peningkatan kapasitas tersebut, tersedia berbagai program Bimbingan Teknis (Bimtek) dan pelatihan kompetensi teknis bagi jabatan fungsional ini. Jadwal kegiatan dapat diakses melalui tautan berikut:

🔗 Lihat Jadwal Bimtek Peningkatan Kapasitas SDM

Peningkatan kapasitas SDM pada Jabatan Fungsional Penata Kelola Jalan dan Jembatan merupakan langkah konkret untuk memastikan pembangunan infrastruktur berjalan sesuai prinsip efektivitas, efisiensi, dan keberlanjutan. Melalui pelatihan dan bimtek yang terstruktur, diharapkan ASN dalam jabatan ini mampu beradaptasi dengan tantangan dan kebutuhan teknis di lapangan, serta mampu menjadi motor penggerak pembangunan infrastruktur yang andal dan berdaya guna.